Dalam
satu ceramah, seorang ulama pernah melontarkan guyonan begini. Di
sebuah pabrik rokok, si manager bertanya kepada sang pemilik.
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah
tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah
kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai
dihisap,
Dalam
satu ceramah, seorang ulama pernah melontarkan guyonan begini. Di
sebuah pabrik rokok, si manager bertanya kepada sang pemilik.
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai dihisap,
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai dihisap,
Dalam
satu ceramah, seorang ulama pernah melontarkan guyonan begini. Di
sebuah pabrik rokok, si manager bertanya kepada sang pemilik.
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah
tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah
kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai
dihisap,
Dalam
satu ceramah, seorang ulama pernah melontarkan guyonan begini. Di
sebuah pabrik rokok, si manager bertanya kepada sang pemilik.
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai dihisap,
Manager : "Bapak kan pemilik Rokok ini?"
Pemilik : "Iya, memang kenapa?
Manager : "Kok Bapak tidak merokok?"
Pemilik : "Kamu ga bisa baca yah, Dibungkus rokok itu kah sudah tertulis, Rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macam-macam"
Manager : "Tapi, kenapa bapak malah jualan rokok?"
Pemilik : "Kamu belum tahu, ya? Rokok itu kan untuk orang yang NGGAK BISA BACA!"
Manager : "Oo, Begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik, ya Pak?"
Pemilik : "Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu bagus. Malah kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai dihisap,
0 komentar:
Posting Komentar